Kapan Anak Boleh Duduk di Depan Saat Berkendara?
Berbagai tips mengemudi perlu dipatuhi untuk menjaga keselamatan semua penumpang. Misalnya adalah batas usia minimal anak boleh duduk di depan selama perjalanan.
Ada sejumlah alasan mengapa ada batas ini diberlakukan. Inilah ulasannya beserta aturan lain yang patut disimak.
Tips Mengemudi: Alasan Ada Batas Usia Anak Duduk Di Depan
Secara umum, anak baru boleh duduk di depan jika sudah berusia minimal 13 tahun dan mempunyai tinggi yang cukup sehingga sabuk pengaman bisa digunakan dengan baik dan kaki tidak menggantung.
Ada beberapa alasan yang mendasarinya, seperti:
-
Risiko Cedera yang Semakin Tinggi
Penumpang berusia di bawah 13 tahun lebih rentan terhadap cedera saat terjadi benturan maupun jenis kecelakaan lain pada mobil. Hal ini disebabkan oleh sistem otot dan tulang yang masih dalam tahap perkembangan.
Tak hanya itu, anak kecil cenderung belum siap secara emosional dan logika saat menghadapi kondisi darurat. Selain membahayakannya, hal ini juga meningkatkan risiko pada pengemudi maupun penumpang lainnya.
-
Risiko Kantung Udara
Mobil modern telah dilengkapi oleh kantung udara atau airbag pada bagian depan. Meskipun bisa meminimalkan risiko cedera, hal ini berbahaya bagi si kecil saat mengenai wajahnya.
Di samping itu, kantung udara ini juga menimbulkan masalah pernapasan maupun cedera parah lainnya saat anak duduk di depan mobil. Itulah mengapa batas usia diterapkan.
-
Mengganggu Pengemudi
Anak kecil umumnya belum memahami bahwa pengemudi membutuhkan konsentrasi penuh saat menyetir. Itulah mengapa keberadaannya di depan bisa membuat pengemudi terganggu hingga menimbulkan menimbulkan kecelakaan.
-
Sabuk Pengaman Tak Sesuai
Umumnya, sabuk pengaman dirancang oleh produsen mobil untuk orang dewasa dengan tinggi yang mumpuni. Bila dipaksakan kepada anak kecil, lehernya bisa terluka bahkan terjerat ketika pengereman mendadak.
Selain itu, perut anak juga bisa mengalami cedera terutama saat terkena tekanan yang berat. Hal ini disebabkan oleh tubuhnya yang masih berkembang.
Tips Mengemudi: Aturan saat Anak Duduk di Depan
Ada sejumlah aturan jika anak sudah bisa duduk di bagian depan. Inilah di antaranya:
-
Harus Duduk Tegak
Anak harus duduk tegak. Jadi, dia tidak boleh mencondongkan tubuh ke depan atau membungkuk karena bisa menyebabkan cedera serius saat terjadi kecelakaan. Lalu, pastikan bahwa kakinya tidak naik ke dasbor karena dapat menimbulkan cedera.
Biarkan dia duduk sendiri alih-alih memangkunya. Jika usianya sangat muda, maka tempatkan si kecil di barisan belakang pengemudi dengan car seat atau booster seat.
-
Sabuk Pengaman Harus Terpasang dengan Baik
Memakai sabuk pengaman adalah aturan wajib saat berkendara. Pastikan sabuk tersebut terpasang dengan baik tanpa terpelintir atau longgar.
Selain itu, pastikan juga alat ini bisa menjepit pinggul dan bahu anak dengan benar. Jangan lupa juga periksa kenyamanannya. Jika tidak merasa nyaman, gunakan car seat atau booster seat dan tempatkan dia di belakang.
-
Mempersiapkan Mental
Mental juga perlu disiapkan agar anak bisa duduk tanpa mengganggu pengemudi selama berkendara. Selain itu, ajari ia untuk memahami prosedur keselamatan untuk memperkecil risiko saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sejumlah etika juga bisa diajarkan padanya. Misalnya adalah mempersilahkan penumpang yang lebih tua untuk duduk di depan.
Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa usia minimal anak untuk bisa duduk di depan umumnya adalah 13 tahun. Pastikan juga bahwa tingginya telah mumpuni agar tidak terjadi cedera. Tips mengemudi secara aman lainnya dapat Anda perhatikan di sini.