Jangan Abai! Ciri-Ciri Oli Mobil Palsu
Ternyata, tidak semua pemilik kendaraan memahami bagaimana cara memilih oli mobil yang asli. Padahal, ciri-ciri oli untuk mobil yang palsu sudah bisa terlihat hanya dari kemasan dan baunya saja.
Bahkan meskipun sudah berhati-hati, tak jarang masih ada juga yang keliru hingga akhirnya rugi karena oli palsu yang terlanjur dibeli tidak bisa digunakan. Jika dipaksakan, maka akan menimbulkan efek yang kurang baik bagi kendaraan.
Parahnya lagi, penggunaan oli yang palsu tersebut bisa merusak komponen mobil kesayangan Anda. Sebenarnya, apa saja ciri yang bisa ditemukan pada oli palsu tersebut? Berikut ulasannya!
5 Ciri Oli Mobil Palsu yang Harus Anda Waspadai
Masyarakat Indonesia masih banyak yang mengandalkan harga murah ketika membeli pelumas untuk mobilnya, sedangkan kualitas adalah nomor kesekian. Ditambah lagi dengan keberadaan oli palsu yang banyak beredar di pasaran.
Jika tidak cermat, maka performa mesin mobil yang akan terkena dampaknya. Agar tidak terkecoh dengan oli palsu, berikut ini beberapa ciri oli palsu yang harus diwaspadai:
- Harga
Ciri-ciri oli mobil palsu yang pertama adalah berdasarkan penawaran harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan oli asli. Bahkan, selisih harga oli bekas dan oli palsu untuk mobil tersebut cukup jauh, bisa mencapai 30% hingga 50%.
Untuk mengantisipasi hal ini, sebaiknya belilah oli untuk mobil di toko atau dealer resmi sesuai dengan rekomendasi pabrikan yang pasti telah terjamin mutu dan kualitasnya.
- Kemasan
Ciri yang paling mudah terlihat adalah dengan mengamati bagian kemasan dari oli tersebut. Terdapat beberapa perbedaan, khususnya di area botol dan tutup botolnya.
- Tutup Botol
Pada bagian botol kemasan oli yang asli terlihat rapat. Sebaliknya, pada botol oli palsu tutup botolnya terlihat murahan dan mudah penyok serta tidak tertutup rapat.
- Tanda Pengaman
Pada botol kemasan oli palsu selain penyok juga tidak terlihat adanya seal pengunci atau tanda pengaman berupa stiker hologram.
Kalaupun ada, tanda pengaman tersebut mudah dipalsukan dan tulisannya buram karena ditempelkan pada botol oli bekas pakai.
- Botol
Pada bagian botol kemasan oli untuk mobil yang asli biasanya terlihat mulus dan kuat. Sedangkan pada botol kemasan oli palsu terdapat banyak goresan dan terlihat keruh layaknya botol bekas.
- Label
Ketika akan membeli oli mobil perhatikanlah labelnya dengan teliti. Apabila terlihat rapi dan label dari bahan berkualitas tinggi, ini menandakan oli tersebut asli.
Sebaliknya, oli palsu yang dijual di pasaran menggunakan label yang kualitasnya murahan sehingga terlihat tidak rapi dan kusam.
- Bau dan Warna
Jika diamati berdasarkan bau dan warna, akan terlihat perbedaan antara oli asli dan palsu. Pada oli asli warnanya cerah, bening, atau agak kekuningan serta cenderung wangi.
Sedangkan oli palsu memiliki warna yang terlihat kusam atau keruh cenderung hitam serta menebarkan aroma yang menyengat.
- Kode Produksi
Selain berdasarkan warna dan baru, tanda oli mobil abal-abal juga bisa terlihat dari kode produksi yang tertera pada kemasan botol. Kode produksi pada kemasan oli asli akan terlihat jelas dan rapi.
Sebaliknya, pada oli palsu kode produksinya berantakan dan buram. Sebagai informasi, kode produksi ini berupa nomor khusus dari pabrikan yang diletakkan di dua tempat.
Pertama di bagian tutup botol dan yang kedua di bagian botolnya sebagai perbandingan. Apabila kode produksi terlihat jelas namun angka yang tertera berbeda, bisa jadi oli tersebut adalah palsu.
Berdasarkan ciri-ciri oli palsu yang telah diuraikan, ternyata cukup mudah untuk membedakan antara pelumas asli dengan yang palsu. Ingat, lakukan perawatan secara rutin supaya performa kendaraan tetap prima, salah satunya adalah penggantian oli.
Agar tidak salah pilih, sebaiknya belilah oli mobil di dealer Suzuki terdekat. Ada bisa juga melakukan booking service dengan klik https://suzuki.elangperkasamotor.co.id/