Biaya Turun Mesin Mobil? Ini Rincian Biayanya!
Bagi pemilik mobil, mendengar biaya turun mesin mobil adalah sesuatu yang mengerikan. Pasalnya, Anda harus mengeluarkan uang dengan nominal yang tidak sedikit, bahkan bisa sampai puluhan juta rupiah.
Rincian Biaya Turun Mesin Mobil
Turun mesin atau disebut juga overhaul adalah proses pembongkaran atau pelepasan mesin pada sasis kendaraan. Biasanya, hal ini dilakukan jika mobil Anda mengalami kerusakan atau masalah yang serius.
Proses turun mesin terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah top overhaul atau turun mesin setengah, dimana cukup melakukan pembongkaran pada cylinder head saja. Kedua, yaitu proses turun mesin total, yang artinya seluruh mesin akan diturunkan dari sasis mobil tersebut.
Untuk biaya turun mesin mobil ini sendiri cukup beragam. Misalnya, biaya dari proses top overhaul akan berbeda dengan proses turun mesin total. Supaya Anda bisa mempersiapkan diri, alangkah baiknya Anda mengetahui rincian biaya turun mesin beberapa jenis mobil berikut.
Biaya yang perlu dikeluarkan untuk turun mobil akan beragam tergantung kerusakan, jenis atau merek mobil, jasa pengerjaan, dan penggantian komponen. Kualitas spare part pun menjadi penentu harga. Makin mahal harga spare part mobil, makin tinggi biaya turun mesin.
Untuk mobil Jepang seperti Toyota Avanza, Daihatsu, ataupun Mitsubishi, kisaran dana yang diperlukan untuk turun mesin sekitar Rp. 2 juta hingga Rp. 5 juta. Namun, jika ada komponen lain yang harus diganti, maka bisa memakan biaya dari 1,5 juta hingga 5 juta rupiah.
Sementara untuk mobil keluaran Eropa, Anda mungkin harus merogoh kocek lebih banyak, dikarenakan komponennya yang cukup mahal. Selain itu, ada juga proses mounting dan ganti oli yang juga akan memakan biaya yang cukup mahal.
Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai estimasi biaya yang dibutuhkan berdasarkan jenis mobil beserta jenis servisnya:
- Mobil Suzuki Carry
Dikutip dari berbagai sumber, kisaran biaya turun mesin untuk mobil Suzuki Carry umumnya adalah sekitar 200 – 700 ribu rupiah.
Penyebab turun mesin mobil pada umumnya adalah karena overheating yang disebabkan terjadinya kerusakan pada radiator mobil, sehingga suhu mobil menjadi naik tidak terkendali. Untuk ganti radiator mobil rusak tersebut adalah sekitar Rp.200 ribu hingga Rp350 ribu.
Namun, jika radiator yang rusak tidak segera diganti, komponen mesin bisa rusak permanen. Anda pun harus mempersiapkan biaya lebih dari satu jutaan untuk mengganti komponen mesin yang rusak tersebut.
Sementara itu, jika didapati adanya kebocoran pada komponen oil tank, biaya turun mesin yang harus dikeluarkan adalah Rp. 600.000 hingga Rp. 700.000.
- Mobil Diesel
Jika Anda memiliki mobil diesel dan harus melakukan turun mesin, perkiraan biaya keseluruhan yang dibutuhkan ada di kisaran 5 juta hingga 15 juta rupiah, tergantung pada kerusakannya.
Biaya turun mesin pada mobil diesel ini bisa menjadi lebih tinggi jika kerusakan mobil lebih serius dan banyaknya spare part yang harus diganti.
Itulah kisaran biaya turun mesin mobil yang bisa Anda jadikan acuan secara garis besar. Setelah mengetahui rinciannya, kini Anda bisa lebih mempersiapkan diri untuk menyiapkan dana jika terjadi kerusakan parah pada mobil Anda.