Berita

    Tips dan Cara Berkendara yang Aman saat Terik Matahari

    Dengan cuaca yang semakin hari semakin panas di Indonesia, Anda perlu memahami cara atau tips berkendara saat terik matahari. Sebab, matahari yang terik bisa menjadi distraksi, menyilaukan mata, membuat Anda cepat lelah, dan berpotensi merusak komponen mobil. 

    Selain itu, risiko dehidrasi dan kelelahan juga meningkat yang bisa berakibat fatal saat Anda berada di jalan. Maka dari itu, Anda perlu memahami cara berkemudi dengan aman dan efisien di situasi seperti ini.

    7 Tips Berkendara saat Terik Matahari

    Terdapat tujuh tips untuk membantu Anda menghadapi tantangan berkendara di bawah matahari yang terik. Berikut adalah daftarnya:

    • Aplikasikan Sunscreen

    Masih berpikir bahwa memakai sunscreen hanya pada saat pergi ke pantai atau beraktivitas di luar ruangan saja? Kenyataannya, sinar matahari bisa sangat berbahaya bahkan saat Anda berada di dalam mobil! 

    Sinar UV dari matahari bisa menembus kaca mobil dan berpotensi merusak kulit. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu memakai sunscreen dengan tingkat SPF yang tinggi sebelum Anda memulai perjalanan.

    Ini akan membantu melindungi kulit Anda dari efek buruk seperti penuaan dini dan kanker kulit.

    • Kenakan Pakaian Berbahan Dry Fit

    Tips berkendara saat terik matahari selanjutnya adalah memakai pakaian berbahan dry fit. Bahan ini memungkinkan kulit Anda untuk "bernafas". Maksudnya, bahan tersebut memfasilitasi sirkulasi udara lebih baik dan membantu mengurangi keringat.

    Selain itu, pakaian ini cepat kering sehingga Anda tidak akan merasa lepek atau tidak nyaman. Jangan lupa untuk menghindari pakaian berwarna gelap karena warna ini cenderung menyerap lebih banyak panas.

    • Siapkan Air Minum di Mobil

    Dehidrasi adalah salah satu risiko terbesar saat berkendara di cuaca panas. Soalnya, kehilangan cairan tubuh bisa mempengaruhi konsentrasi dan refleks Anda yang tentu saja bisa berakibat fatal.

    Oleh sebab itu, selalu sedia air minum dalam jumlah yang cukup saat Anda akan berkendara. Jika Anda merasa haus, sebaiknya berhentilah sejenak untuk minum.

    • Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Lain

    Cuaca panas bisa mempengaruhi performa kendaraan, termasuk rem dan ban. Ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan jika Anda tidak berhati-hati. 

    Jadi, selalu jaga jarak aman dengan kendaraan di depan atau belakang Anda. Jarak ini akan memberi Anda waktu yang cukup untuk bereaksi jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, seperti kendaraan di depan Anda tiba-tiba berhenti.

    • Gunakan Visor Kaca Mobil dengan Benar

    Visor kaca mobil atau sun visor berfungsi untuk mengurangi silau matahari yang bisa sangat mengganggu konsentrasi saat berkendara. Jadi, pastikan Anda menyesuaikan posisi visor ini sesuai dengan arah matahari.

    Jika matahari berada di depan Anda, turunkan visor ke posisi yang paling efektif untuk memblokir sinar matahari.

    Jika matahari berada di samping, Anda bisa memutar visor ke samping untuk mendapatkan perlindungan optimal.

    • Atur Ulang Jadwal Berkendara

    Mengemudi di saat matahari paling terik bisa sangat melelahkan dan berisiko. Tips berkendara saat terik matahari, coba atur ulang jadwal Anda untuk menghindari berkendara antara pukul 11.00 WIB hingga 14.00 WIB, saat matahari paling menyengat.

    • Istirahat Sejenak

    Tidak ada salahnya untuk berhenti dan istirahat sejenak jika Anda merasa lelah atau mulai kehilangan fokus. Istirahat sangatlah penting, terutama dalam perjalanan jauh. 

    Jadi, berhentilah di tempat yang aman, keluar dari mobil, dan regangkan badan Anda. Ini akan membantu mereset fokus dan energi, sehingga Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan kondisi yang lebih baik.

    Demikianlah tips berkendara saat terik matahari. Jangan abaikan ketujuh saran ini dan selalu siapkan diri Anda sebaik mungkin untuk menghindari situasi buruk di jalan.